Wohooo..bisa ngepost lagi nih. Gimana kabar? Baik? gut..gut..gut.. hehe. Gue baru balik dari pendakian ke gunung gede kemarin tanggal 18-19 april. Alhamdulilah gue dan teman-teman yang lain selamat dari mulai berangkat sampai pulang kembali, dan otomatis secara resmi gue telah menjadi anggota penggiat alam Hyppo. Yeaay.
Selain gue yang udah resmi jadi anggota Hyppo, ilmu gue tentang pendakian gunung pun naik satu level yang sebelumnya super-duper-ancur-banget menjadi super-duper-ancur-aja (apabanget..)
Sebenernya pulang dari pendakian kemarin gue mau langsung ngepost, tapi karena fisik gue yang sempet drop beberapa hari ditambah betis kaki yang diameternya bertambah, akhirnya baru ngepost sekarang hehe
Anyway, Posting kali ini gue mau review sedikit tentang pendakian yang gue lakukan bersama Hyppo. Ohiya sebelumnya gue mau kenalin dulu temen-temen gue yang ikut pendakian kemarin :
 |
Berdiri ki-ka : Denith, Tanjung, Chris Hemsworth, Iswadi, Aditya
Duduk ki-ka : Rio, Tom, Ros, Nenk, Tari (ini kenapa jadi posisi foto tim bola ya?) |
|
Kami berangkat pukul 22.15 WIB yang seharusnya berangkat pukul 20.00 WIB (iya tau emang ngaret banget -__-) Kami sampai di tempat tujuan pada pukul 03.00 WIB dini hari.
 |
| Sebelum berangkat |
Saat sampai, kami langsung istirahat di sebuah warung yang didalamnya terdapat beberapa ruangan tempat para pendaki melepas lelah.
 |
| Baru sampe.. |
 |
| Istirahat sejenak |
Pukul 05.30 WIB kami bangun untuk MCK dan bersiap untuk melakukan pendakian. Sebenernya kita berencana naik lewat jalur gunung putri, tapi karena supir angkutan umum yang masang tarif seenak udel, kita akhirnya memutuskan untuk naik lewat jalur Cibodas.
 |
| Siap naik |
Kita mulai naik pas pukul 06.10 WIB. Perjalanan naik seru abis, di setiap moment kita selalu sempetin buat foto-foto. Satu hal gue dapet dari pendakian pertama gue adalah ternyata orang-orang pendaki alam baik-baik, mereka juga sopan kalo melewati pendaki lain. Tapi yang ngeselin ada satu orang pendaki gunung yang marah-marah pas kepalanya gue timpuk pake batu (yaiyalaaaaah..)
 |
| Di Rawa Gayonggong |
 |
| Capek bro? Sama kita |
 |
| Bang Iswadi |
 |
| Tanjung |
 |
| Denith |
 |
| DI Telaga Biru |
 |
| Bang Wahyu |
Pukul 13.00 WIB kita sampai di Kandang Batu buat charge tenaga setelah berjalan cukup jauh, kita juga sempet makan juga, tapi nggak diriin tenda, karena kita berencana buat nge-camp di Kandang Badak. Setelah selesai makan siang, kita segera melanjutkan perjalanan.
 |
| Di Kandang Batu |
 |
| Chris Hemsworth masak makan siang |
 |
| Masakan Chris Hemsworth |
Singkat cerita, kita sampai di Kandang Badak pukul 14.30 WIB. Perjalanan yang melelahkan kitanggak berhenti sampai disitu karena pas kita baru sampai dan niatnya mau santai sejenak, hujan deres mulai turun. Udah mah kaki masih pada pegel, ujan-ujan bangun tenda, kampretnya nggak ada lapak pula buat bangun tuh tenda karena udah penuh sama pendaki lain.
Alhasil, ujan-ujanan gue sama Tom ngebut bangun tenda setelah ribet nyari lapak. Satu hal yang gue lupa udara dipegunungan dingin minta mampus. Gue kedinginan dan tangan gue sampe mati rasa saking dinginnya.
Pukul 16.30 kita selesai bikin tenda, dan hujan pun reda sore itu. Menjelang magrib gue denger kabar ternyata salah satu temen gue, Rio, kena gejala hipotermia. Dia udah mulai menggigil, nggak kuat jalan, joget caesar, koprol, salto, dll (nggak jelas antara kena hipotermia atau gila) duh..satu tim pada panik sama keadaan dia. Untung pendaki gunung pada baik orangnya, lansung deh sama Tom yang kebetulan punya kenalan pendaki lain minta tolong buat ngobatin si Rio.
 |
| Nih yang kena gejala hipotermia |
Setelah Rio sembuh pukul 17.30 WIB kita mulai masak buat makan malem. Karena gue yang masak dan kebetulan bahan-bahannya lengkap, gue berencana masak sesuatu yang keren versi makanan spesial hotel bintang lima malam itu dengan nasi, kornet sapi, saus, cabe, bawang. Niatnya sih mau bikin makanan berkelas buat temen-temen, eh jadinya malah kayak makanan kucing Wiskas huahahahaha antiklimaks abis :D
 |
| Lagi masak makanan kucing |
Kita tidur pukul 19.00 stelah perut kenyang dengan makanan kucing tersebut hahaha. Tapi kesialan nggak berhenti malam itu. Tenda yang gue bangun sama Tom ujan-ujanan nggak pewe abis buat tidur, hal ini dikarenakan lapak tempat kita bangun tenda tuh dibawah akar-akar pohon yang menyembul keluar ditambah posisi tanah super miring, tenda hampir roboh pula tengah malem karena miring. Gue berasa tidur didalem peti mati.
Pukul 04.00 pagi kita bangun buat naik ke puncak. Di moment itu gue galau abis antara ikut naik ke puncak atau lanjutin tidur di tenda. Pasalnya, cuma Adit, Rio, dan Denith yang niat buat naik ke puncak sedangkan yang lain kondisi badan masih pada capek dan nggak enak badan buat muncak. Ditambah ketiga orang yang mau lanjut ke puncak itu masih pemula semua, kan nggak lucu gelap-gelapan naik gunung bukannya nyampe ke puncak malah masuk ke sarang Owa Jawa trus di perkosa rame-rame sama mereka. Tapi, setelah melalui segala keraguan di hati dan mengumpulkan segenap keberanian, gue dengan semangat 45 x 2 = 90 mantap untuk menaklukan puncak gunung gede :')
 |
| Salah satu track yang harus ditempuh buat ke puncak Gede :Tanjakan setan |
Stelah melakukan perjalanan yang cukup menguras tenaga, akhirnya pada pukul 07.00 kita akhirnya sampai di puncak gede menikmati segala keindahannya. Subhanallah!
 |
| Fantastic 4 |
Diatas puncak kita cuma ngabisin waktu satu jam buat foto-foto setelah puas berfoto serta ber-selfie ria, pukul 08.00 WIB setelah melewati pembicaraan yang apik kita sepakat balik lagi ke Kandang Badak buat sarapan.
 |
| Sarapan |
Berbeda dengan masakan gue pada malam hari yang menyajikan makanan kucing, pagi itu kita semua saling bahu membahu buat menyiapkan sarapan yang enak abis. Pagi itu kita sarapan dua kali karena perut cisoka kami yang cukup binal hehehe. Menu pagi itu adalah nasi, sarden, telur dadar, dan mie goreng. Uenak tenan pokoke.
Setelah mengisi perut binal kami, pukul 13.00 kami turun dari gunung setelah packing. Perjalanan turun kami juga sempet-sempetin buat foto-foto sama seperti saat perjalanan naik. Singkat cerita kita sampai dibawah tepat pukul 17.10 WIB
Mungkin itu sedikit review gue selama perjalanan pendakian gue kemarin. Satu hal yang gue inget tentang mendaki gunung adalah capeknya yang ruaaaarrr biasa. Bener-bener capek lho, kaki gue berasa lepas tulangnya, tapi tetep seru, karena selain banyak pemandangan indah sepanjang perjalanan yang nggak bisa kita temuin setiap hari, gue juga banyak dapet teman baru disana. Dan gue, nggak akan kapok buat naik gunung lagi :)